Tentang Kami
Pelajari lebih lanjut tentang misi dan cerita di balik SadarSejenak.
Selamat datang Sadar Sejenak.
Filosofi Ketenangan untuk Hidup Lebih Bahagia
Di dunia yang terus bergerak cepat, kadang yang paling kita butuhkan bukanlah solusi instan, melainkan ruang untuk sadar sejenak.
Sadar Sejenak hadir sebagai pengingat halus: bahwa di balik segala hiruk pikuk, ada ketenangan yang bisa kita temukan… jika kita bersedia berhenti sejenak dan melihat ke dalam diri.
Misi Kami
Menghadirkan konten yang menenangkan, membumi, dan membangkitkan kesadaran—berlandaskan filosofi hidup, refleksi diri, dan kebijaksanaan praktis.
Kami ingin membantu kamu:
- Mengenali pikiran dan emosi dengan lebih jernih
- Memahami hidup lewat lensa filosofi (Stoikisme, Buddhisme, dan lainnya)
- Menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana
- Menumbuhkan ketenangan dalam menjalani keseharian
Visi
Menjadi ruang sunyi digital tempat siapa pun bisa menemukan kembali kedamaian, makna, dan keberanian untuk hidup dengan utuh—tanpa perlu menjadi sempurna.
Untuk Siapa Blog Ini?
Sadar Sejenak diciptakan untuk kamu yang:
- Merasa lelah dengan kecepatan dunia modern
- Ingin lebih tenang, tapi nggak tahu harus mulai dari mana
- Tertarik pada filosofi, kesadaran, mindfulness, dan pertumbuhan diri
- Menghargai kedalaman, bukan sekadar motivasi sesaat
- Ingin membangun hidup yang bermakna, pelan-pelan, dari dalam
Apa yang Akan Kamu Temukan di Sini?
- Tulisan reflektif tentang hidup, emosi, dan makna
- Penjelasan filosofi yang dibahas dengan sederhana dan bisa langsung dipraktikkan
- Pertanyaan-pertanyaan penting untuk membantumu mengenali dirimu sendiri
- Cerita inspiratif yang menenangkan, bukan menggurui
- Latihan-latihan sederhana untuk mulai berdamai dengan pikiran dan perasaanmu
Sadar Sejenak juga hadir di YouTube menyajikan video-video narasi yang menenangkan, penuh makna, dan bisa jadi teman di saat pikiran sedang ramai.
Cari: @sadarsejenak
Filosofi di Balik Nama
Sadar Sejenak adalah ajakan sederhana namun kuat: Untuk berhenti sejenak, hadir, dan menyadari bahwa…
Ketika kita tenang, baru kita bisa benar-benar hidup.
Kalau kamu merasa tempat ini seperti rumah, kita senang sekali bisa bertemu.
Selamat datang. Dan…
terima kasih sudah sadar sejenak.